A.
Multitasking
Multitasking adalah istilah teknologi
informasi yang mengacu kepada sebuah metode dimana banyak pekerjaan atau
dikenal juga sebagai proses diolah dengan menggunakan
sumberdaya CPU yang sama. Dalam kasus sebuah komputer dengan prosesor
tunggal, hanya satu instruksi yang dapat bekerja dalam satu waktu, berarti
bahwa CPU tersebut secara aktif mengolah instruksi untuk satu pekerjaan
tersebut. Multitasking memecahkan masalah ini dengan memjadwalkan pekerjaan
mana yang dapat berjalan dalam satu waktu, dan kapan pekerjaan yang lain
menunggu untuk diolah dapat dikerjakan. Kondisi mengalokasikan CPU dari
pekerjaan satu ke pekerjaan yang lain disebut context
switch. Ketikacontext switch terjadi dengan sangat cepat --
kondisi ini cukup untuk memberikan ilusi pengolahan-paralel.
Bahkan dalam komputer yang memiliki lebih dari satu CPU (disebut
multi-prosesor), multitasking memperbolehkan lebih banyak pekerjaan dijalankan
dibanding dengan jumlah CPU yang tersedia.
Sistem operasi komputer dapat juga mengadopsi
berbagai macam strategi penjadwalan, yang
secara garis besar dapat dikategorikan sebagai berikut:
§
Dalam
sistem multi-program, pekerjaan yang sedang diolah terus berjalan hingga
membutuhkan suatu operasi yang memerlukan interaksi dari luar. (e.g. membaca
dari tape). Sistem multi-program didesain untuk memaksimalkan
penggunaan CPU.
§
Dalam
sistem time-sharing , pekerjaan yang sedang diolah diharuskan
melepaskan kerja CPU, baik secara sukarela atau dari interaksi luar,
seperti interupsi-perangkat-keras. Sistem Time-sharing didesain
untuk memperbolehkan beberapa program seolah
diproses secara bersamaan.
§
Dalam
sistem real-time, beberapa program yang sedang menunggu dijamin
untuk mendapatkan pengolahan dari CPU ketika interaksi luar terjadi.
Sistem real-time didesain untuk melakukan kontrol mekanik
seperti robot-robot industri, yang memerlukan ketepatan pemrosesan.
Dewasa ini, penggunaan istilah time-sharing jarang
digunakan, dan digantikan dengan istilah multitasking.
B. Multiprocessing
Multiprocessing merupakan istilah teknologi
informasi yang merujuk kepada kemampuan pemrosesan komputer yang dilakukan
secara serentak. Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan dua CPU atau
lebih dalam sebuah sistem komputer. Istilah ini juga dapat merujuk kepada
dukungan sebuah sistem untuk mendukung lebih dari satu prosesor dan
mengalokasikan tugas kepada prosesor-prosesor tersebut.
Multipengolahan' juga kadang merujuk kepada kemampuan
eksekusi terhadap beberapa proses perangkat lunak dalam sebuah sistem secara
serentak, jika dibandingkan dengan sebuah proses dalam satu waktu, meski
istilah multiprogramming lebih sesuai untuk konsep ini. Multiprocessing sering
diimplementasikan dalam perangkat keras (dengan menggunakan beberapa CPU
sekaligus), sementara multiprogramming sering digunakan
dalam perangkat lunak. Sebuah sistem mungkin dapat memiliki dua kemampuan
tersebut, salah satu di antaranya, atau tidak sama sekali.
Multipengolahan dibagi ke dalam beberapa kelas, yakni:
§
Berdasarkan
simetrinya, multiprocessing dapat dibagi ke dalam
§
Asymmetric Multiprocessing (ASMP)
§
Symmetric Multiprocessing (SMP)
§
Non-uniform memory access (NUMA) multiprocessing
§
Clustering
§
Berdasarkan
jumlah instruksi dan datanya, dapat dibagi ke dalam (lihat Taksonomi
Flynn)
§
SISD (Single Instruction on Single Data Stream)
§
SIMD (Single Instruction on Multiple Data Stream)
§
MISD (Multiple Instruction on Single Data Stream)
§
MIMD (Multiple Instruction on Multiple Data Stream)
§
Berdasarkan
kedekatan antar prosesor, dapat dibagi ke dalam
§
Loosely coupled
§
Thightly coupled
C. Distributed Processing
Distributed processing adalah dimana sejumlah komputer
mini komputer, workstation atau personal komputer menangani semua proses yang
didistribusikan secara phisik melalui jalur jaringan komunikasi.
Salah satu bentuk dari distributed processing adalah
arsitektur client-server. Menurut Wikipedia, klien-server
atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada
cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak
server. Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian
yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan
komponen server. Komponen client juga sering disebut
sebagai front-end, sementara komponen server disebut
sebagai back-end. Komponen client dari aplikasi tersebut
dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna.
Komponen client tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan
oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan
mengirimkannya kepada komponenserver yang dijalankan di atas
mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap
beberapa layanan yang dimiliki olehserver. Komponen server akan
menerima request dari clinet, dan langsung memprosesnya dan
mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada client. Client pun
menerima informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan
menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi
dengan pengguna.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar